KORPRI Dialog Interaktif
Drs. Djanalis Djanaid, mantan ketua KORPRI (Asosiasi Pegawai Negeri Sipil Indonesia) UB menyarankan untuk peningkatan kesejahteraan karyawan. Peningkatan kesejahteraan harus berada di bawah bimbingan KORPRI sampai ke tingkat Rektor. Itu pernyataannya pada Dialog Interaktif "Partisipasi KORPRI di Peningkatan Kesejahteraan Karyawan" pada Selasa (23/12) di lantai 8 Gedung Rektorat UB.
Menurut mantan Kepala Humas Kantor Pusat, ada beberapa alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan. Ada beberapa komponen yang dapat ditambahkan pada perekrutan karyawan seperti tunjangan meninggalkan, bonus tahunan, tunjangan perumahan, tunjangan investasi dan uang transport.
"Mudah-mudahan, dengan itu peningkatan kesejahteraan, kenyamanan karyawan juga ditingkatkan," katanya.
Selain perbaikan keuangan, KORPRI diharapkan untuk mempertimbangkan aspek kekeluargaan. Saat ini, Djanalis tahu ada kesenjangan antara bagian. Sebagai fungsinya sebagai pemersatu antara anggota, KORPRI diharapkan untuk menangani situasi ini. Salah satu solusi adalah dengan pertemuan keluarga yang dapat diselenggarakan setiap tahun.
Dia juga mengingatkan tentang perhatian KORPRI untuk karyawan yang telah meninggal. Menurut dia, perhatian tidak hanya dengan memberikan uang kesejahteraan, tetapi juga kehadiran salah satu pejabat atau perwakilan dari UB di pemakaman. Hal ini tidak hanya untuk dosen, tetapi juga untuk staf administrasi.
Dia mengatakan bahwa dia diangkat langsung memberikan pidato dalam perpisahan karyawan acara UB tiba-tiba. "Saat itu, saya telah pensiun selama lima tahun," katanya.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Drs. Slamet Kusnady M.Si, setuju dengan Djanalis, ia mengharapkan ada perhatian dari universitas untuk karyawan yang telah meninggal. "Bantuan tidak hanya uang tunai, tetapi juga terop (tenda Indonesia sebagai perlengkapan event) dan peralatan lainnya yang dapat diberikan," katanya.
Sumber : http://prasetya.ub.ac.id/berita/Djanalis-Suggest-About-Improvement-of-Employees-Welfare-in-KORPRI-Discussion-15960-en.html
Drs. Djanalis Djanaid, mantan ketua KORPRI (Asosiasi Pegawai Negeri Sipil Indonesia) UB menyarankan untuk peningkatan kesejahteraan karyawan. Peningkatan kesejahteraan harus berada di bawah bimbingan KORPRI sampai ke tingkat Rektor. Itu pernyataannya pada Dialog Interaktif "Partisipasi KORPRI di Peningkatan Kesejahteraan Karyawan" pada Selasa (23/12) di lantai 8 Gedung Rektorat UB.
Menurut mantan Kepala Humas Kantor Pusat, ada beberapa alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan. Ada beberapa komponen yang dapat ditambahkan pada perekrutan karyawan seperti tunjangan meninggalkan, bonus tahunan, tunjangan perumahan, tunjangan investasi dan uang transport.
"Mudah-mudahan, dengan itu peningkatan kesejahteraan, kenyamanan karyawan juga ditingkatkan," katanya.
Selain perbaikan keuangan, KORPRI diharapkan untuk mempertimbangkan aspek kekeluargaan. Saat ini, Djanalis tahu ada kesenjangan antara bagian. Sebagai fungsinya sebagai pemersatu antara anggota, KORPRI diharapkan untuk menangani situasi ini. Salah satu solusi adalah dengan pertemuan keluarga yang dapat diselenggarakan setiap tahun.
Dia juga mengingatkan tentang perhatian KORPRI untuk karyawan yang telah meninggal. Menurut dia, perhatian tidak hanya dengan memberikan uang kesejahteraan, tetapi juga kehadiran salah satu pejabat atau perwakilan dari UB di pemakaman. Hal ini tidak hanya untuk dosen, tetapi juga untuk staf administrasi.
Dia mengatakan bahwa dia diangkat langsung memberikan pidato dalam perpisahan karyawan acara UB tiba-tiba. "Saat itu, saya telah pensiun selama lima tahun," katanya.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Drs. Slamet Kusnady M.Si, setuju dengan Djanalis, ia mengharapkan ada perhatian dari universitas untuk karyawan yang telah meninggal. "Bantuan tidak hanya uang tunai, tetapi juga terop (tenda Indonesia sebagai perlengkapan event) dan peralatan lainnya yang dapat diberikan," katanya.
Sumber : http://prasetya.ub.ac.id/berita/Djanalis-Suggest-About-Improvement-of-Employees-Welfare-in-KORPRI-Discussion-15960-en.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar