KBRN, Jakarta: Kepala Biro Humas pada Sekretariat Jenderal Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pusat, Djoko Suseno, mengakui jika profesionalisme masih kurang.
KBRN, Jakarta : Kepala Biro Humas pada Sekretariat Jenderal Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) pusat Djoko Suseno mengakui jika profesionalisme Pegawai Negara Sipil (PNS) masih kurang sehingga perlu ditingkatkan.
“Profesionalisme PNS ini diperlukan karena kita pandang selama ini kita agak kurang profesional,” aku Djoko Suseno, dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Jumat (29/11/2013).
Di Indonesia terdapat 4,7 juta orang PNS termasuk guru dan dosen. Sebelumnya Lembaga Administrasi Negara (LAN) juga mengakui pelayanan PNS di masyarakat masih kurang sehingga kerap dikeluhkan.
Untuk menggenjot kualitas PNS, LAN akan memperbaiki diklat secara besar-besaran mulai prajabatan, diklat kepemimpinan, diklat teknis, dan diklat fungsional termasuk akreditasi.
“Yang melandasi adalah keinginan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan tinggi. Di satu sisi, PNS kita didalam memenuhi keinginan masyarakat belum optimal, masih banyak keluhan. Makanya kita melakukan pembinaan khususnya PNS dalam diklat,” kata Kepala Direktorat Pembinaan Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara, Drs Basseng beberapa waktu lalu.
Menjelang Pemilihan Umum 2014, termasuk pilkada, Korpri menegaskan sikapnya bahwa PNS netral.
“Kita berusaha untuk netral, karena menurut sejarah Korpri pernah dipakai oleh partai politik. Sehingga kita meminta PNS menjaga netralitas, tidak boleh berpolitik namun memiliki hak pilih,” tegasnya.
Sementara itu, terkait peringatan HUTKorpri ke 42 , dia berharap PNS lebih profesional. “Diharapkan lebih profesional khususnya dalam melayani masyarakat. Kita tidak memihak golongan,” ujarnya. (Sgd/HF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar