HARUS BERI PELAYANAN TERBAIK, PRESIDEN MINTA KORPRI TETAP NETRAL DALAM PEMILU 2014
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak
segenap anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) untuk tetap
netral dalam proses demokrasi yang sedang tumbuh dan berkembang di tanah
air.Para anggota KORPRI harus berdiri di tengah-tengah masyarakat, baik
itu dalam proses Pemilukada, maupun Pemilihan Umum dan Pemilihan
Presiden dan Pemilihan Wakil Presiden tahun 2014 mendatang.
“Sekali
lagi, saya minta keberpihakan segenap anggota KORPRI hanya tegak lurus
kepada bangsa dan negara,” tegas Presiden SBY dalam sambutan tertulis
yang dibacakan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam pada upacara Hari Ulang Tahun ke-42 KORPRI, di halaman Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (29/11) pagi.
Presiden
juga meminta segenap anggota KORPRI agar membebaskan tatanan organisasi
kepegawaian dari kepentingan politik. “Sebagai aparatur pemerintahan,
segenap anggota KORPRI wajib untuk bersikap netral dan adil,” tegas
Kepala Negara
Presiden berharap dalam satu
tahun ke depan, segenap anggota KORPRI dapat terus meningkatkan komitmen
pemberian pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat, untuk
menuntaskan agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana
Pembanguna Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. “Saya tidak
ingin mendengar adanya pelayanan publik yang masih lambat,” kata
Presiden SBY.
Presiden mengingatkan, pemerintah
telah menjalankan reformasi birokrasi dalam sembilan tahun terakhir
ini. Esensi dari reformasi birokrasi adalah memberikan pelayanan yang
terbaik kepada rakyat. “Rakyat harus mendapat perlakuan dan pelayanan
dari segenap aparatur pemerintahan dengan sebaik-baiknya,” tegas SBY.
Profesionalisme
Dalam
sambutan tertulis yang dibacakan oleh Seskab Dipo Alam itu, Presiden
SBY secara khusus menyampaikan pesan dan harapan kepada segenap anggota
KORPRI dimanapun bertugas agar meningkatkan profesionalisme sebagai
aparatur negara agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari
reformasi birokrasi yang dijalankan bersama.
Presiden
juga meminta kepada segenap anggota KORPRI untuk mewujudkan birokrasi
yang bersih, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. “Tingkatkan
budaya anti korupsi. Laksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013
tentang Pencegahan dan Pemberintasan Korupsi. Ciptakan birokrasi yang
cerdas, cepat, profesional, dan responsif,” pinta Presiden SBY.
Selain
itu, Presiden meminta anggota KORPRI untuk menunjukkan keteladanan
sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa. “Jangan cederai
kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan. Kita memiliki amanat dan tanggung
jawab yang besar dalam menjalankan tugas kepada Tuhan, bangsa, dan
negara,” tegas Kepala Negara.
Terakhir,
Presiden mengajak segenap anggota KORPRI untuk menunjukkan kepada rakyat
bahwa jajaran aparatur pemerintahan di era reformasi saat ini merupakan
pelayan masyarakat. “Kedepankan kepentingan masyarakat di atas
kepentingan pribadi atau golongan,” tutur Presiden SBY.
Upacara
Peringatan HUT ke-42 KORPRI di halaman Sekretariat Negara ini juga
dihadiri oleh Ibu Ninik Dipo Alam, Wakil Seskab Ibnu Purna, Sekretaris
Mensesneg Lambock V Nahattand, para pejabat eselon I,
II, dan III Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Wantimpres, UKP4,
dan instansi-instansi pemerintah yang berkantor di sekitar Istana
Kepresidenan. Jakarta.
Dalam kesempatan
upacara itu, juga diserahkan penghargaan uang pembinaan sebesar Rp 10
juta kepada pegawai teladan di lingkungan Istana Kepresidenan, yaitu
Agus Suyanto, Staf Subag Koleksi Kesenian Biro
Pengelolaan Istana. Selain itu, juga diserahkan santunan bagi anak
yatim piatu di komplek perumahan Sekretariat Negara, yang diterima oleh
pengurus RW perwakilan masing-masing komplek. (Humas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar