KORPRI JATIM SIAP SAMBUT MTQ TINGKAT NASIONAL
Dalam rangka menghadapi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tingkat nasional di Aceh pada 19-24 agustus mendatang, Dewan Pengurus Korpri Jatim menggelar rapat sosialisasi di Surabaya.
Kegiatan yang dihadiri pengurus korpri se Jawa Timur ini bertujuan
memberikan pemahaman terkait teknis pelaksanaan MTQ tingkat Jawa Timur
yang rencananya bakal digelar di Kota Surabaya pada Maret 2014.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Sukardi saat membuka rapat sosialisasi ini mengatakan, MTQ ini sebagai media strategis untuk bersilaturokhim dan beramal sholih sesuai ajaran Al-Quran. Karena sebagai aparatur pemerintah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus dilandasi dengan iman dan tanggung jawab. “Meski masih banyak anggota Korpri yang belum banyak memahami arti ajaran Al-Quran, sehingga perilakunya masih menyimpang dari ajaran agama,”Kata Sukardi saat membuka acara di Surabaya, Selasa malam (4/2).
MTQ Korpri kata Soekardi, tidak hanya sebatas perlombaan untuk mencari pemenang, tetapi dengan MTQ, pihaknya berharap mampu mewujudkan peran korpri menuju birokrasi yang bersih dan bermartabat sesuai ajaran Al Quran. “Karena itu penilaiannya harus transparan. Jangan ada jual beli atlit. Karena yang dilombakan Al-Quran. ,”papar Mantan pejabat Asisten IV Setdaprov Jatim ini.
Sekretaris Korpri Jatim Hizbul Wathon, Jatim menambahkan, rapat sosialisasi ini untuk mempersiapkan qori dan qoriah terbaik tingkat Jawa Timur yang akan diseleksi pada Maret 2014 mendatang. “Sengaja hal ini kita informasikan lebih awal, agar penyelenggaraannya maupun anggaran benar-benar siap dan Jatim bisa memperoleh hasil terbaik,” kata Hizbul.
Pria berkumis tebal ini inipun mengaku sudah memilik pedoman, tatanan dan aturan tentang penilaian MTQ sehingga Kabupaten Kota lebih bisa mempersiapkan anak didiknya untuk berlaga di tingkat Provinsi dan bisa menghasilkan qori dan qoriah yang terbaik untuk mewakili Jatim.
Lebih lanjut Hizbul menjelaskan bahwa jika nantinya sudah ada yang terpilih mewakili Jatim, Pembina Korpri tingkat provinsi akan tetap berupaya tetap melibatkan pembina dari tingkat Kabupaten Kota yang terpilih. Menurutnya hal ini sangat penting karena untuk memotivasi anak didik yang biasanya tidak bisa lepas dari orang yang membinanya sejak awal. “Ini merupakan efek psikologis dari qori dan qoriah yang ingin didampingi pembinanya sendiri hingga mencapai tangga juara,” katanya.
Di sisi lain, ajang seperti ini oleh Pengurus Korpri Jatim tidak bisa disamakan dengan ajang MTQ pada umumnya yang bertujuan untuk memeproleh gelar juara sebanyak-banyaknya. Namun lebih dari itu Korpri ingin nantinya ajang ini menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota Korpri itu sendiri.”Kita tidak ingin ajang ini menjadikan kemenangan adalah segala-galanya, malah kita ingin kejujuran dan sportifitas di atas segalanya,” pungkasnya. (Fad)
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Sukardi saat membuka rapat sosialisasi ini mengatakan, MTQ ini sebagai media strategis untuk bersilaturokhim dan beramal sholih sesuai ajaran Al-Quran. Karena sebagai aparatur pemerintah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus dilandasi dengan iman dan tanggung jawab. “Meski masih banyak anggota Korpri yang belum banyak memahami arti ajaran Al-Quran, sehingga perilakunya masih menyimpang dari ajaran agama,”Kata Sukardi saat membuka acara di Surabaya, Selasa malam (4/2).
MTQ Korpri kata Soekardi, tidak hanya sebatas perlombaan untuk mencari pemenang, tetapi dengan MTQ, pihaknya berharap mampu mewujudkan peran korpri menuju birokrasi yang bersih dan bermartabat sesuai ajaran Al Quran. “Karena itu penilaiannya harus transparan. Jangan ada jual beli atlit. Karena yang dilombakan Al-Quran. ,”papar Mantan pejabat Asisten IV Setdaprov Jatim ini.
Sekretaris Korpri Jatim Hizbul Wathon, Jatim menambahkan, rapat sosialisasi ini untuk mempersiapkan qori dan qoriah terbaik tingkat Jawa Timur yang akan diseleksi pada Maret 2014 mendatang. “Sengaja hal ini kita informasikan lebih awal, agar penyelenggaraannya maupun anggaran benar-benar siap dan Jatim bisa memperoleh hasil terbaik,” kata Hizbul.
Pria berkumis tebal ini inipun mengaku sudah memilik pedoman, tatanan dan aturan tentang penilaian MTQ sehingga Kabupaten Kota lebih bisa mempersiapkan anak didiknya untuk berlaga di tingkat Provinsi dan bisa menghasilkan qori dan qoriah yang terbaik untuk mewakili Jatim.
Lebih lanjut Hizbul menjelaskan bahwa jika nantinya sudah ada yang terpilih mewakili Jatim, Pembina Korpri tingkat provinsi akan tetap berupaya tetap melibatkan pembina dari tingkat Kabupaten Kota yang terpilih. Menurutnya hal ini sangat penting karena untuk memotivasi anak didik yang biasanya tidak bisa lepas dari orang yang membinanya sejak awal. “Ini merupakan efek psikologis dari qori dan qoriah yang ingin didampingi pembinanya sendiri hingga mencapai tangga juara,” katanya.
Di sisi lain, ajang seperti ini oleh Pengurus Korpri Jatim tidak bisa disamakan dengan ajang MTQ pada umumnya yang bertujuan untuk memeproleh gelar juara sebanyak-banyaknya. Namun lebih dari itu Korpri ingin nantinya ajang ini menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota Korpri itu sendiri.”Kita tidak ingin ajang ini menjadikan kemenangan adalah segala-galanya, malah kita ingin kejujuran dan sportifitas di atas segalanya,” pungkasnya. (Fad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar