Minggu, 30 November 2014

Anggota Korpri Kerumuni Jokowi Usai Acara HUT

Anggota Korpri Kerumuni Jokowi Usai Acara HUT
Presiden Jokowi menyalami para peserta upacara HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-43 di lapangan Silang Monas, Jakarta, 1 Desember 2014. Jokowi dalam sambutannya meminta jajaran aparatur meninggalkan mental priayi dalam melayani tugas dan tanggung jawabnya. ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.COJakarta - Pasukan Pengaman Presiden meloncat dari panggung acara hari ulang tahun ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Senin, 1 Desember 2014.

Mereka berlarian mengejar Presiden Joko Widodo yang tiba-tiba mendekati kerumunan anggota Korpri di seberang panggung. (Tiga Kebijakan Jokowi Ini Menuai Kecaman)

"Tahan di situ," kata salah satu anggota Paspampres memberi tanda kepada anggota lain untuk membentuk barikade agar para pegawai negeri sipil di sisi kanan dan kiri tak ikut merangsek masuk ke lapangan.

Hampir semua anggota Paspampres, baik yang berseragam batik maupun militer, turun ke lapangan untuk mendekati Jokowi dan Iriana. Mereka berupaya menahan desakan para PNS yang mendorong-dorong ke arah Jokowi untuk berfoto bersama.

"Pak, foto. Pak, foto," kata seorang ibu yang memakai seragam Korpri sambil mengangkat kameranya. (Sepatu Jokowi Bikin Media Malaysia Terkesan)

Jokowi sendiri tampak sengaja mendekati kerumunan PNS itu. Jokowi mengambil langkah yang tidak sesuai dengan petunjuk staf protokoler, yang memberi arah menuju kelompok wartawan untuk konferensi pers.

Tidak hanya Paspampres, staf protokoler dan Biro Pers Istana Kepresidenan juga dibuat kewalahan oleh ulah Jokowi.

Walhasil, Jokowi harus tertahan hampir 10 menit di tengah kerumunan anggota Korpri. Usaha staf protokoler dan Paspampres membuka jalan bagi Jokowi ke arah lokasi konferensi pers sangat berat. Para PNS tidak membiarkan Jokowi melangkah lebih jauh karena mereka terus mencoba mendekat.

"Sudah, sudah. Beri Jalan," kata Kepala Biro Pers dan Media Rumah Tangga Istana Kepresidenan Albiner Sitompul.
     Sumber : http://www.tempo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar