Selasa, 18 November 2014 | 22:08 WIB
JEMBER, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), mencanangkan gerakan penghematan anggaran secara nasional. Gerakan tersebut telah diinstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah, mulai dari pusat hingga daerah.
“Seluruh aparatur sipil negara harus melakukan gerakan efisiensi secara nasional, membantu pemerintah memperbaiki postur anggaran,” kata Menteri PAN-RB, Yudi Crisnandi seusai "blusukan" di Rumah Sakit Paru miliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Jember, Selasa (18/11/2014) malam.
Gerakan penghematan nasional itu dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya, membatasi perjalanan dinas, lalu mengurangi orang yang ikut dalam perjalanan dinas, mengurangi penggunaan alat tulis kantor (ATK), dan tidak menggunakan AC secara berlebihan.
“Stop juga menyajikan makan impor, utamakan panganan produk sendiri, lalu stop juga kegiatan di hotel, kalau di suatu daerah ternyata fasilitasnya kurang memadai, gunakan milik instansi lainnya, manfaatkan yang ada,” papar Yudi.
Yudi menegaskan, tidak akan memberikan toleransi jika instruksi tersebut diabaikan oleh pimpinan pemerintahan.
“Kita siapkan sanksi nantinya, mulai dari tidak dipromosikan, dimutasi, atau bahkan gaji ketiga belasnya tidak akan dibayarkan,” tegas politisi Hanura itu.
Usai mengunjungi Rumah Sakit Paru, Yudi Crisnandi bertolak menuju Kabupaten Banyuwangi.
Sumber : http://regional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar