Kementerian PAN dan RB berkomitmen untuk mengubah budaya priyayi menjadi birokrasi yang melayani sepenuh hati. “Implementasinya di lakukan melalui Gerakan Penghematan Nasional,” kata Menteri Yuddi Chrisnandi, pada peringatan HUT Ke-43 Korpri di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).
Gerakan Penghematan Nasional memiliki payung yaitu Surat Edaran Menteri PAN & RB Nomor 10 Tahun 2014 tentang Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Aparatur Negara dan Surat Edaran Menteri PAN & RB Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat di luar kantor serta Gerakan Hidup Sederhana yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri PAN 7 RB Nomor 13 Tahun 2014.
Yuddy mengungkapkan bentuk nyata Gerakan Penghematan Nasional seperti penghematan penggunaan sarana dan prasana kerja (listrik, telepon, AC dan air), penghematan penggunaan belanja barang dan belanja pegawai misal perjalanan dinas, pembelian ATK, pengadaan kendaraan bermotor, penyajian menu makanan tradisional, dan buah-buahan produksi dalam negeri serta optimalisasi penggunaan fasilitas kantor untuk rapat kedinasan.
“Adapun bentuk nyata dari Gerakan Hidup Sederhana antara lain membatasi undangan dan yang hadir dalam resepsi tidak lebih dari 1.000 orang, tidak memperlihatkan kemewahan. Tidak memberikan karangan bunga serta menghentikan publikasi adventoria ucapan selamat yang menggunakan biaya tinggi,” tegasnya.
Upacara HUT Korpri di Monas, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan 15.000 peserta. Peringatan HUT Korpri dimeriahkan oleh Paguyuban Reog Ponorogo di bawah binaan Sri Rachma Chandrawati. Sebanyak 75 grup Reog unjuk gigi. Kemudian turut meriahkan marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor. (Sgd/DS)
Sumber : http://www.rri.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar