- Safari Donor Darah yang digelar Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri
Republik Indonesia (DP Korpri) Sumut dalam empat bulan terakhir, telah
berhasil mengumpulkan 500 kantong darah siap pakai. Seluruh stok darah
itu dikumpul melalui rangkaian kegiatan Safari Donor Darah Korpri Sumut
bersama Unit Donor Darah (UDD) Medan.
Ketua DP Korpri Sumut, RE
Nainggolan di sela-sela Safari Donor Darah di Dinas Pendidikan Sumut di
Medan, mengaku, 500 kantong darah yang terkumpul itu, seluruhnya
merupakan darah dari pendonor pemula di subunit Korpri Provsu, maupun
subunit instansi vertikal.
"Dari target 1.000 kantong darah yang
akan disumbangkan untuk PMI Sumut, kita baru bisa mengumpulkan 500
kantong darah. Tapi itu juga sudah jauh dari perkiraan kita. Karena 500
kantong darah yang terkumpul itu, sekitar 60 persen di antaranya
merupakan darah dari pendonor pemula," ungkap Nainggolan.
Dihadapan
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaiful Syafri, Ketua I DP Korpri Sumut,
Arsyad Lubis, dan Sekretaris Rusdi Batubara, Nainggolan menegaskan,
kegiatan yang digelar dengan tanpa pamrih ini, bertujuan untuk membantu
pihak PMI Sumut mengatasi krisis stok darah sebesar 80 persen yang telah
berlangsung beberapa tahun terakhir.
Menurut mantan Sekdaprovsu
itu, kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan sosialisasi kepada
seluruh lapisan masyarakat untuk gemar mendonorkan darah.
Aktif
mendonorkan darah secara rutin sekali dalam tiga bulan, memberikan efek
positif kepada kesehatan. Antara lain, mengurangi risiko serangan
jantung, dan mengurangi kekentalan darah, sehingga orang yang rutin
mendonorkan darah, akan lebih leluasa makan daging, ketimbang orang yang
tak pernah atau jarang mendonorkan darahnya.
"Kegiatan ini juga
untuk sumbagan kemanusiaan, selain untuk embrio pendirian Bank Data
Darah Korpri Sumut, yang didalamnya berisi nama, alamat, instansi kerja,
nomor kontak, dan jenis serta golongan darah dari setiap pendonor
anggota Korpri Sumut. Bank Data Darah ini akan membantu pihak PMI Sumut
mencari jenis dan golongan darah yang dibutuhkan dalam kondisi
mendesak," ungkap mantan Bupati Tapanuli Utara itu.
Syaiful
Syafri sendiri memberikan penilaian sangat positif terhadap kegiatan
dimaksud. Menurutnya, bila kegiatan ini bisa terus dipertahankan dan
bahkan dikembangkan tidak hanya ke 33 kabupaten dan kota, tetapi juga
pihak swasta, maka ia optimistis tidak akan ada lagi krisis stok darah
di PMI Sumut.
"Saya optimis krisis stok darah di PMI Sumut bisa
cepat diatasi melalui kegiatan Safari Donor Darah Korpri Sumut, terutama
melalui peranan insan pers dalam melakukan sosialisasi secara masif
kepada seluruh elemen masyarakat," katanya.
Sumber : Digital News Terdepan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar