Rabu, 03 Desember 2014

HUT KORPRI - Paspamres panik dan meloncat ketika Presiden Jokowi hampiri ratusan PNS


  • Mon, 01/12/2014 - 11:30
JAKARTA, 1/12/14 (SOLUSInews): Aksi sppontanitas Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali membuat "repot" pasukan pengamanan presiden atau Paspampres pada acara HUT Korps Pegawai RI di Silang Monas, Jakarta, Senin (1/12/014).
Mereka panik lantaran Presiden tidak berjalan ke arah wilayah yang sudah disterilkan. Jokowi lebih memilih berjalan santai menuju ratusan pegawai negeri sipil (PNS) anggota Korps Pegawai RI (Korpri) yang hadir.
Mulanya, Paspampres sudah menyiapkan lokasi di sebelah kanan tempat VIP. Di sana, Jokowi sedianya melakukan jumpa pers bersama wartawan. Sebuah garis Paspampres diletakkan melintang untuk membatasi area steril. Paspampres melarang PNS maju di luar garis.
"Maaf, nanti presiden lewat sini. Mohon berada di belakang garis," ujar salah seorang anggota paspampres yang menegur PNS.
Sesudah penampilan drumband dan paduan suara selesai, Presiden dan Ibu Negara Iriana dipersilakan meninggalkan tempat duduk VIP.
Paspampres lalu siaga. Jokowi bersama Iriana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi kemudian berjalan meninggalkan tempat duduk VIP.
Namun, bukannya berbelok ke kanan sesuai dengan arahan Paspampres yang berjalan bersama. Jokowi justru memilih berjalan lurus ke arah PNS berbaris yang jaraknya sekitar 100 meter.
Melihat gerak-gerik Jokowi itu, ratusan PNS dari sisi kanan kiri kemudian berhamburan tak beraturan ke arah Jokowi.
Paspampres yang tak membuat barikade di sisi kanan-kiri langsung panik. Mereka berhamburan dari segala sisi untuk membatasi massa yang berebut menyalami dan berfoto dengan Jokowi.
Komandan Paspampres, Brigjen Andika Perkasa bahkan tak sempat lagi berkoordinasi melalui HT dengan anggotanya. Andika sontak melambaikan tangannya ke arah anggota Paspampres untuk meminta bantuan pengamanan.
Biro Pers yang semula berjaga di sisi wartawan akhirnya turun tangan membantu menghalau massa yang semuanya berseragam sama dengan Jokowi, yakni seragam batik biru milik Korps Pegawai RI.
Meski telah membuat banyak pengamanan panik, Jokowi tampak santai dan tersenyum meladeni satu per satu permintaan berfoto.
Paspampres meloncat
Sebelumnya, Pasukan Pengaman Presiden meloncat dari panggung acara hari ulang tahun ke-47 Korpri di kawasan Monas, Jakarta, tersebut
Mereka berlarian mengejar Presiden Jokowi yang tiba-tiba mendekati kerumunan anggota Korpri di seberang panggung.
"Tahan di situ," kata salah satu anggota Paspampres memberi tanda kepada anggota lain untuk membentuk barikade agar para pegawai negeri sipil di sisi kanan dan kiri tak ikut merangsek masuk ke lapangan.
Hampir semua anggota Paspampres, baik yang berseragam batik maupun militer, turun ke lapangan untuk mendekati Jokowi dan Iriana. Mereka berupaya menahan desakan para PNS yang mendorong-dorong ke arah Jokowi untuk berfoto bersama.
"Pak, foto. Pak, foto," kata seorang ibu yang memakai seragam Korpri sambil mengangkat kameranya. (Sepatu Jokowi Bikin Media Malaysia Terkesan)
Jokowi sendiri tampak sengaja mendekati kerumunan PNS itu. Jokowi mengambil langkah yang tidak sesuai dengan petunjuk staf protokoler, yang memberi arah menuju kelompok wartawan untuk konferensi pers.
Tidak hanya Paspampres, staf protokoler dan Biro Pers Istana Kepresidenan juga dibuat kewalahan oleh ulah Jokowi.
Walhasil, Jokowi harus tertahan hampir 10 menit di tengah kerumunan anggota Korpri. Usaha staf protokoler dan Paspampres membuka jalan bagi Jokowi ke arah lokasi konferensi pers sangat berat. Para PNS tidak membiarkan Jokowi melangkah lebih jauh karena mereka terus mencoba mendekat.
"Sudah, sudah. Beri Jalan," kata Kepala Biro Pers dan Media Rumah Tangga Istana Kepresidenan Albiner Sitompul.
Birokrat melayani
Sementara itu, Presiden Jokowi meminta jajaran Korpri jadi teladan bagi perubahan yang sangat diharapkan rakyat indonesia.
Kepala Negara menyatakan, seluruh jajaran Korpri wajib memahami dan melaksanakan penataan birokrasi untuk menciptaan sistem birokrasi yang bersih, kompeten, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi.
“Percepat perubahan budaya kerja untuk seluruh anggota Korpri menuju pola pikir dan budaya kerja aparatur negara yang lebih gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis kita,” kata Kepala Negara saat menjadi pembina upacara pada HUT Korpri tersebut.
Peringatan bertema “ Memperkokoh Jiwa Korps, Profesionalitas, Netralitas, dan Integritas Aparatur Sipil Negara sebagai Anggota Korpri Guna Mendukung Kepemimpinan Nasional Menuju Bangsa yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat,” dihadiri jajaran pegawai Kementerian/Lembaga di sekitar Kawasan Monas dan perwakilan Kementerian/Lembaga di wilayah lainnya.
Di hadapan jajaran pegawai Kementerian/Lembaga dan menteri Kabinet Kerja, Kepala Negara menyatakan setiap insan Korpri wajib menciptakan sistem pelayanan birokrasi yang makin cepat, akurat, murah, dan baik. Dia mengatakan saatnya bagi insan Korpri meninggalkan mentalitas priyayi atau penguasa.
“Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Jokowi.
Tercatat sekitar 27 Kementerian/Lembaga menghadiri upacara bersama HUT Korpri ke-43 di Silang Monas. Institusi itu terdiri atas Pemprov DKI Jakarta, Lemhanas RI, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Dewan Ketahanan Nasional, dan Kemenko Pembangunan SDM dan Kebudayaan.
Selanjutnya, Radio Republik Indonesia (RRI), Kementerian Kominfo, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pertahanan, Kementrerian PP dan Perlindungan Anak, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Mahkamah Konsitusi.
Kementerian Sekretariat Negara, Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, Markas Besar Angkatan Darat, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Lembaga Administrasi Negara, Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Bapeten, Kementerian Perekonomian, dan Kementerian Perhubungan.
Peringatan HUT Korpri hari ini juga dimeriahkan marching band yang membawakan lagu Bengawan Solo dengan melibatkan 200 mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
     Sumber : http://www.solusinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar